SAN FRANCSICO - Perkiraan bahwa pimpinan Apple, Steve Jobs akan kembali bekerja setelah menjalani perawatan medis, memunculkan beragam spekulasi dari para analis.
Kemunculan Jobs pada Worldwide Developer Conference (WDC) akan kembali menggairahkan Apple yang sempat lesu ketika ditinggal Jobs untuk sementara.
Apple kini tengah berupaya mengkordinasikan kepulangan Jobs ke 'rumah' dengan peluncuran produk baru atau hajatan publik. Demikian keterangan yang dikutip dari Reuters, Minggu (6/6/2009).
Sejak ditinggalkan oleh Jobs Januari silam, saham Apple sempat mengalami penurunan harga. Meski penurunannya tidak terlalu berarti, namun analis pasar selalu menghubungkan hal ini dengan keadaan Jobs yang sedang terbaring sakit.
Analis dari Canaccord Adams, Peter Misek melihat adanya peluang saham Apple akan naik antara satu hingga lima persen jika Jobs benar-benar muncul di ajang WDC. Namun jika pun Jobs tidak jadi hadir, bukan berarti saham Apple akan anjlok.
"Kembalinya Jobs akan meningkatkan harga saham Apple yang sempat turun. Tetapi apabila Jobs tak hadir, Apple tidak akan mengalami penurunan harga saham," kata Misek.
Sementara itu, Brian Marshall dari Broadpoint AmTech mengatakan kembalinya kekuatan Apple pada saat Jobs kembali nanti, sesungguhnya mengindikasikan bahwa Jobs tidak akan lama lagi berperan dalam kesuksesan perusahaan.
"Ini bukan sekedar tentang Steve Jobs. Investor sangat nyaman bekerjasama dengan Tim Cook yang diprediksi akan segera menjadi CEO Apple selanjutnya menggantikan Jobs," kata Marshall.
Apapun prediksi para analis, yang jelas kembalinya Jobs ke Apple memang telah lama dinanti dan akan selalu menjadi perbincangan publik.
Kabar yang beredar, Jobs dipastikan akan kembali memegang kendali Apple setelah pelaksanaan Apple Worldwide Developer Conference pada 8 Juni di San Francisco dan akan mulai aktif pada akhir Juni. Namun kabar ini belum mendapat konfirmasi dari pihak Apple. (srn)
---oOo---
dikutip oleh: m barja sanjaya, from OKEZONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar