Jumat, 29 Mei 2009

Waspadai Komplikasi pada Kehamilan Kembar

KETIKA kabar kehamilan datang, tentunya Moms akan merasa bahagia bercampur haru. Namun saat mengetahui bahwa bayi dalam kandungan Moms ada dua, tiga bahkan empat (kembar), perasaan senang itu bercampur was-was. Berbagai hal komplikasi tentang kehamilan kembar mungkin saja terbayang di benak Moms.

Yuk Moms, bekali diri dengan pengetahuan komplikasi yang bisa terjadi pada kehamilan kembar. Dengan begitu, Moms bisa menjadi lebih waspada. Berikut ini ulasan menarik dr Febriansyah Darus SpOG, dari Global Awal Bros Hospital, Jakarta.

Perut Terasa Besar dan Tertekan

Ternyata komplikasi pada kehamilan kembar dibagi menjadi tiga bagian, yakni komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan pascapersalinan.

Komplikasi pada saat kehamilan yang sering terjadi antara lain adalah eneg atau rasa tidak enak di bagian perut, perut terasa besar (karena ada lebih dari satu bayi), rasa tertekan, berat dan sesak nafas.

Komplikasi lain yang juga paling sering dialami adalah hyperplacentosis yaitu plasenta lebih besar maka biasanya terjadi peningkatan tekanan darah disertai dengan protein urine atau yang biasa dikenal dengan keracunan kehamilan (Preeclampsia-eclampsia). Selain komplikasi-komplikasi tersebut banyak juga Moms yang merasakan sulit berjalan karena perut besar.

Berbagai Keluhan pada Trimester Tiga

Tapi, tidak semua ibu hamil yang mengandung bayi kembar akan merasakan komplikasi yang sama antara ibu yang satu dengan yang lain. Itu semua tergantung pada masing-masing individu. Jika si ibu secara psikis rewel, tentunya keluhannya akan terasa sekali.

Umumnya, berbagai komplikasi tersebut sering terjadi saat ibu hamil telah memasuki trimester ketiga. Sebelum trimester ketiga semua keluhan tersebut belum terasa karena pertumbuhan berat bayi belum terlalu besar.

Hingga memasuki usia kehamilan 30 minggu, pertumbuhan bayi kembar yang normal hampir sama seperti bayi tunggal. Setelah itu, berat badan ibu hamil akan ikut meningkat sehingga berbagai keluhan pun bisa datang menghampiri.

Bisa Menghalangi Jalan Lahir

Pada tahap awal kehamilan kontraksi pada Moms bisa saja berkurang (inertia uteri), apa pasal? Karena Moms telah mengalami otot rahim yang kencang (overdistention) selama hamil. Ini karena uterus atau rahim terlalu tegang sehingga menyebabkan kontraksi hilang karena kelelahan.

Dalam proses persalinannya terkadang Moms juga dapat mengalami bayi kembar yang posisinya Interlocking (bayi satu dengan yang lainnya kait-mengait) yang khususnya terjadi jika Moms hamil kembar dengan satu kantong ketuban, sedangkan dengan dua kantong ketuban jarang terjadi.

Hal lain yang bisa juga terjadi adalah Impection atau kepala kedua bayi telah berada di jalan lahir sehingga menghalangi lahir.

Waspada Perdarahan Pascapersalinan

Pada tahap pascapersalinan bisa terjadi perdarahan yang lebih banyak lho Moms. Perdarahan ini terjadi akibat rahim yang terlampau tegang (overdistention) sehingga terkadang kontraksi setelah bayi lahir (atonia uteri) akan berkurang atau rahim tidak berkontraksi yang secara otomatis menyebabkan perdarahannya lebih banyak.

Sering juga terjadi, saat masa nifas Moms mengalami cairan sekret yang lebih banyak akibat rahimnya tidak berkontraksi dengan baik sehingga terjadi Subinvolusi (pengecilan pembuluh darah yang lambat akibatnya cairan sekret lebih banyak).

Olahraga Ringan dan Cukup Istirahat

Moms jangan tegang dulu ya, dengan berbagai komplikasi yang bisa terjadi. Moms bisa meminimalisasi berbagai komplikasi di atas. Selama kehamilan Moms dianjurkan untuk tidur dengan posisi setengah duduk atau kepala posisi lebih tinggi dari badan untuk mengurangi rasa perut penuh. Ini berguna agar aliran darah tetap berjalan dan rahim tidak terlalu menekan rongga dada.

Selain itu, lakukan olahraga ringan agar otot-otot Moms tidak terlalu tegang. Karena otot Moms yang banyak bekerja adalah otot-otot bagian tulang belakang, paha, panggul dan betis. Jika Moms kurang olahraga saat hamil bisa mengalami sakit, kram, keras atau terasa kencang.

Untuk meminimalisir anemia saat hamil Moms sangat dianjurkan untuk mengonsumsi susu, vitamin, makanan yang kaya akan zat besi. Makanlah dengan komposisi makanan sehat dan lengkap serta jangan lupa cukup istirahat dan kurangi garam untuk menghindari Hipertensi. Jangan lupa, persiapan mental dan psikis selama Moms mengalami kehamilan kembar juga merupakan Hal yang tak kalah pentingnya untuk dilakukan.
(Mom& Kiddie//tty)

quoted by: m barja sanjaya, from OKEZONE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar