Rabu, 10 Juni 2009

Satelit Mikro LAPAN Pantau Pembangunan Suramadu


Jembatan Suramadu via Satelit (lapan)
Jakarta - Selama lebih dari dua tahun beroperasi, satelit mikro LAPAN-TUBSAT terus memantau wilayah di Indonesia hingga saat ini. Salah satu hasil pengamatan satelit karya anak bangsa ini adalah jembatan Suramadu.

Data hasil rekaman video satelit jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura tersebut diperoleh pada 23 Mei 2007, 19 Agustus 2008, dan 10 Maret 2009.

Data satelit mikro LAPAN-TUBSAT pada 23 Mei 2007 memperlihatkan tiang-tiang penyangga jembatan yang telah berdiri. Bentangan jembatan mulai terpasang, namun bentangannya masih berada di dekat pantai.

Sementara data yang diambil pada 19 Agustus 2008 merupakan data terbaik karena saat itu cuaca bersih dan kurang berawan. Dari rekaman tersebut terlihat tiang-tiang utama jembatan Suramadu telah berdiri.

Pembangunan bentangannya telah jauh menuju Selat Madura, namun belum mencapai kedudukan tiang-tiang utama jembatan tersebut. Maksudnya, jembatan masih belum menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura.

Tahun berganti atau tepatnya pada 10 Maret 2009, Citra LAPAN-TUBSAT menunjukkan bentangan jembatan sudah menghubungkan ibu kota Jawa Timur dengan Pulau Madura, namun kegiatan pembangunan masih berlangsung.

Selain pembangunan jembatan Suramadu, ketiga citra satelit tersebut memperlihatkan keadaan lingkungan pantai Pulau Madura dan kota Surabaya. Selain itu citra satelit juga merekam keadaan air laut sekitar Selat Madura serta tata ruang kota dan pantai.

Dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Rabu (10/6/2009), satelit LAPAN-TUBSAT membawa muatan dua buah kamera video TV PAL. Satu kamera bercakupan lebar dengan resolusi ketajaman gambar permukaan bumi 200 meter dengan cakupan gambar 81 km. Kamera lainnya berresolusi tinggi dengan ketajaman gambar permukaan bumi 5 meter dengan cakupan 3,5 km.

Satelit tersebut berada pada orbit kutub sinkron matahari (sun-synchronous polar orbit) dengan ketinggian sekitar 635 km dan berukuran 45x45x27 cm serta memiliki berat 57 kg.

Satelit LAPAN-TUBSAT dibuat dan diuji oleh ahli-ahli Indonesia pada program pembangunan kemandirian teknologi satelit di LAPAN bekerjasama dengan Technical University Berlin di Jerman.

Satelit ini diluncurkan pada 10 Januari 2007 oleh Polar Satellite Launch Vehicle-C7 (PSLV-C7) milik Indian Space Research Organization (ISRO) dari Sriharikota, India dan diluncurkan bersamaan dengan satelit Cartosat-2 dan SRE.
( ash / faw )
---oOo---


dikutip oleh: m barja sanjaya, dari DETIKINET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar